Fajar Tri

Belajar Bisnis dan Pengembangan Diri

  • Start
  • Blog
  • Contact
  • Books

Wasiat Kematian

16 January 2021 by Fajar

Awal 2021 seolah tak ada perubahan yang menyenangkan. justeru malah makin banyak musibah menimpa negeri ini. Sejak tulisan ini di muat sudah 13 Ulama besar Indonesia meninggal Dunia. salah satunya Ulama penyejuk hati sekaligus panutan Saya dalam berpikir, yaitu Syekh Ali Jaber. impactnya luar biasa dalam kehidupan Saya, padahal Saya hanya mengagumi sosok beliau dan beliau pun tidak kenal Saya.

Sebagian ada yang bilang Ulama banyak yang di wafatkan adalah tanda kalau suatu negeri kehilangan sebagian keberkahannya. sebagian Ulama lain bilang tanda kiamat sudah semakin dekat.

Di susul jatuhnya Sriwijaya Air, lalu bencana di Kalimantan. dan tempat-tempat lainnya di Indonesia. Ya Allah semua ini kuasamu, Kami yang hanya Manusia biasa hanya bisa berdoa yang terbaik. Ya Allah caramu berbuat keadilan sering di anggap Manusia ngga adil. tapi Kami yakin hanya Engkau Yang Maha Adil & Maha Mengetahui.

Dan bahkan banyak yang pesimis kedepannya bagaimana? sekalipun Saya sendiri sering merasa pesimis, mencoba berusaha tetap optimis, kenyataan-nya sangat sulit di terima. untuk sekedar bersyukur pun kadang Saya harus melakukan sesuatu. harus ada alasannya. apa yang bisa Saya lakukan, Saya lakukan yang terbaik. entahlah karena di situlah cara Saya bersyukur. melakukan apa? yang jelas suatu tindakan positif.

Tragedi Setelah Covid-19

Sebaik apapun Manusia ada masanya, begitu pun yang ngga baik. semua ada masanya.

Saya menulis ini hanya untuk catatan pribadi saja. mungkin cepat / lambat Saya akan di panggil oleh Nya dengan cara Nya. terlalu sempit bila terus-terusan memikirkan kehidupan yang enak (Duniawi). padahal kita tahu hidup ngga ada yang pasti. cepat/lambat kita akan mati. justeru kematian itu suatu ketetapan yang pasti.

Memang dunia begitu menggoda dengan segala tipu dayanya. kita sering terlena olehnya. kita tahu tapi kadang ngga mau tahu.

Siapapun yang membaca tulisan ini, kelak kalau Saya sudah di panggil oleh Nya, maafkan atas semua kesalahan Saya. baik lisan dan perbuatan.

Menulis ini bukan berarti ngga punya harapan. Saya hanya takut ketika Saya meninggal Dunia belum sempat meminta maaf terutama untuk orang-orang yang tersakiti. kejadian/musibah 2021 ini cukuplah menjadi contoh untuk kita. karena kita ngga pernah tahu kapan dan di mana kita akan di wafatkan.

Allahummaghfirlahu Warhamhu Waafihi Waghfuanhu. Al – Fatihah untuk Syekh Ali Jaber, 12 Ulama lainnya, korban Sriwijaya Air, dan korban bencana lainnya di tanah air.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Rekomendasi lainnya:

    Solusi Mengatasi Rasa Malas
    Tips Melamar Kerja + [Free Resume Template]
    Enak dan Ngga Enaknya Jadi Manusia
    Persepsi dan Perspektif
    Berbeda itu Warna bukan pemisah

Filed Under: Pengembangan Diri Tagged With: perjalanan manusia, tujuan hidup

    Untuk Anda

    Jumat Makan Gratis
    Panduan Membuat Website
    Trilogy Buku Pengembangan Diri
  • Artikel Terbaru

    About Fajar

    Seorang 1/2 idealis 1/2 realistis. minimalism, flexible, friendly, open minded, suka musik & pecinta kopi. follow Instagram & subscribe Channel nya

    • About
    • Terms
    • Privacy

    © 2021 Fajar - Hosted by Vultr