Fajar Tri

Belajar Bisnis dan Pengembangan Diri

  • START HERE
  • BLOG
  • CONTACT
  • BOOKS
  • VIRALOKA
  • Pengembangan Diri
  • Manajemen Bisnis
  • Tips Desain
  • Social Media
  • Tutorial

Tujuan Hidup dan Kosong tak Berujung

19 February 2018 by Fajar

Tujuan hidup Manusia secara garis besar adalah Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa. hal ini termaktub dalam Al-Quran bahwa tugas kita sebagai Manusia adalah menyembah (beribadah) kepada Allah SWT. begitu juga dari kalangan Jin. jadi ingat janji Rasulullah :

Kejarlah Akhirat maka dunia akan bersimpuh di bawah kakimu

Secara hakikatnya perjalanan hidup ini sangat berliku. niat jadi Manusia baik saja tidak cukup. butuh perjuangan keras sampai akhir hayat. terkadang Saya berpikir ” enak betul ya yang umurnya pendek, dosanya sedikit “…

Saya menulis ini karena kegelisahan Saya beberapa bulan belakangan ini. entah kenapa rencana apapun jadi buyar, hilang fokus. malah sering mengingat kematian (tapi dosa tetap juga berjalan, aneh).

Saya merasa hidup ini kosong, iya kosong. dalam situasi apapun saya merasa hampa.

Beberapa waktu lalu Saya pulang kampung (dengan maksud agar membawa kebahagiaan karena kumpul keluarga). namun justru tetap saja Saya merasa hampa.

Belakangan ini saya melihat lingkungan sekitar tak ada bedanya dengan ruang hampa. mau sepi atau ramai tetap sama, KOSONG!

Mau sendiri mau kumpul sama teman tetap saja sama, KOSONG!

Saya sempatkan diskusi dengan Teman dekat

Teman dekat saya ini juga pernah merasakan hal seperti ini, bahkan mugkin sudah bukan rahasia lagi. hampir setiap orang pasti mengalami hal ini.

Pernah mendengar lagunya Dewa 19 – Kosong? ya, populer di eranya. bagi anak 90-an tentu pernah mendengar lagu ini.

Saya mengira pencipta lagu tersebut Ahmad Dhani juga mengalami hal serupa, kosong. jika di gambarkan seperti apa yang Saya rasakan, seperti lagu kosong itulah gambarannya.

Teman saya nanya ke Saya begini…

Elu mikirin yang di atas ya? (Sang Pencipta yang di maksud)

Jawab : iya bro. kalau lagi sendiri sering nanya-nanya ke DIA (dalam hati). ini kenapa begini, itu kenapa begitu.

Hal apapun yang perlu Saya tanyakan, Saya berusaha menanyakan sama Yang di Atas. Saya berusaha melibatkan DIA dalam hal apapun. setiap berdoa minta apapun Saya selalu menyelipkan doa ini..

Sekiranya ajal Hamba, Orang Tua Hamba, dan keluarga Hamba sudah semakin dekat wafatkanlah kami secara khusnul khatimah. Dan kumpulkanlah kembali di Jannahmu. masukkanlah kami kedalam golongan orang-orang beriman.

Tapi tak jarang pula Saya merasa sudah tidak butuh apa-apa lagi di Dunia ini. kalau saja punya amal yang cukup & tanggung jawab Saya sudah selesai, sudahlah mending wafat khusnul khatimah. umur panjang juga tak menjamin lebih baik. malah dosanya yang makin banyak.

Siap meninggalkan Dunia ini tapi dengan catatan harus punya amal yang cukup.

Nafsu itu Menyesatkan Tapi…

Segala sesuatu yang di ciptakan di bumi ini & di jagad raya adalah berpasang-pasangan. dan mempunyai tujuan yang jelas. hanya saja kemampuan manusia dalam memahami hal ini kurang pas. ya, kita punya keterbatasan.

Jika membahas asal-usul kita secara keseluruhan terbentuknya Manusia itu ada 16 unsur zat. namun secara garis besarnya adalah dari tanah dan campuran air. dan Allah lebih mengetahui.

Well, Manusia itu terdiri dari raga : tangan, kaki, mata, mulut, otak, telinga, dan organ-organ lainnya. sedangkan jiwa : ruh, nafsu, jin pendamping, malaikat pendamping, dsb. dan Allah lebih mengetahui.

Nafsu Baik dan Nafsu Jahat

Hakikatnya, nafsu ada nafsu baik dan ada nafsu jahat. secara garis besar nafsu jahat sifatnya : tamak, pemarah. sedangkan nafsu baik sifatnya : tenang dan sabar.

Namun kebanyakan nafsu jahat yang bekerja dan itu menyesatkan (inilah ujian manusia). kalau Manusia terbawa hawa nafsunya dia akan tercela. sebaliknya, jika mampu menundukkan hawa nafsunya dia menjadi Manusia mulia. dengan kata lain :

Karena nafsunya bisa membuat derajatnya lebih rendah dari pada setan bahkan binatang, karena nafsunya pula bisa mengantarkan-nya menjadi Manusia mulia derajatnya melebihi malaikat.

Soal pembahasan nafsu ada di Al-Quran Surat Yusuf. hanya saja pembahasannya sedikit.

Namun dalam ilmu tassawuf khususnya yang di ajarkan Bapak Saya, nafsu itu ada 4 : Aluwamah, Supiah, Amarah, dan Mutmainnah (nafsu yang di rahmati Allah, sifatnya sabar & tenang). masing-masing punya peran mengganggu Manusia.

Wallahualam ada berapa-nya, namun yang jelas nafsu itu ada yang baik & ada pula yang jahat. ajaran ini ada di ilmu Ma’rifat jawa. pernah mendengar Sunan Kalijaga & Syeh Siti Jennar? ya seperti itulah yang di ajarkan.

Saya tidak akan membahas tentang ajaran kedua tokoh tersebut lebih panjang takutnya salah di artikan. karena ajaran tersebut harus benar-benar di pahami secara hakikat agar mampu mencapai ma’rifat. justru kalau di runut ujung-ujungnya sumber sahih-nya ada di Al-Quran.

Namun perlu di perhatikan, informasi yang beredar di internet seputar kedua tokoh tersebut di selewengkan.

Saya pernah membaca web konsultasi syariah membahas tentang Syeh Jennar. ada benarnya tapi banyak juga salahnya. wajib punya pembimbing kalau urusan agama. karena tak jarang manusia tersesat dengan logikanya sendiri.

Kosong Tak Berisi

Kosong adalah berisi, berisi adalah kosong. ingat kalimat ini? hehehe anak 90-an tentu ingat betul kalimat tersebut.

Hakikat kalimat tersebut ada pada suatu keadaan tertentu. misal : ketika berpuasa. menundukkan nafsu duniawi untuk mencapai kenikmatan rohani (jiwa). Anda tentu pernah puasa sunnah semisal senin-kamis atau puasa daud?

Lalu bagaimana dengan puasa hari 40? puasa selama 3 hari berturut-turut dan berbuka puasa tanpa makan pedas dan asin (manis & tawar boleh). ini ada di hitungan kalender jawa (saya lupa hitungan-nya).

Pengalaman Spiritual

Beberapa waktu lalu ketika Saya sedang dalam kondisi benar-benar di titik terendah, salah satunya inilah yang saya lakukan ” puasa hari ke 40 “. puasa hari ke 40 selama 3 hari full dan tak boleh keluar kamar (kecuali ke kamar mandi untuk buang air & wudhu). 

Bapak Saya yang mengajarkan hal ini. kata dia ” nek wes kepepet, di pepet pisan ” (kalau sudah kepepet, ya sudah di pepetin sekalian), caranya ya puasa sunnah ini.

Lalu apa yang Saya lakukan di dalam kamar? selain berpuasa juga total berdzikir dari pagi jam 3 ketemu pagi jam 3 pula. kalau waktunya sholat ya sholat, kadang kalau lelah ya istirahat secukupnya (5-10 menit cukup). intinya fokus beribadah (dan melepas pengaruh duniawi). 

Hari pertama puasa & berdzikir di kamar, yang paling awal godaan yang muncul adalah di perlihatkan rupa-rupa buruk. entah kuntilanak, pocong, monster, dsb. godaan selanjutnya pikiran jorok. bentuk-bentuk tak senonoh. melayang-layang di pikiran. kalau seperti ini ngga usah di hiraukan & tetap fokus berdzikir. nanti lama kelamaan hilang sendiri.

Di hari ke-2 berpuasa Saya melihat seisi bumi penuh dengan api. ini pertama kalinya Saya melihat hal yang sangat mengerikan.

Di hari terakhir puasa (hari ke-3) Saya di uji di hadapkan dengan 4 orang wanita yang benar-benar cantik, tinggi, putih dan menggoda.

Ini adalah wujud ke-4 nafsu. di antara 3 nafsu ini wujudnya semakin lama semakin jelek. sedangkan 1 nafsu ini justru semakin bercahaya. tanpa saya sadari lalu Saya tertidur pulas.

Ke esokan harinya saya merasa menyesal, merasa tidak lolos apakah saya sudah melakukannya dengan baik. karena saya sempat tertidur berjam-jam & melewatkan dzikir terakhir. namun…

Selesai, Saya keluar menjadi seperti orang baru di lahirkan. seluruh badan & pikiran terasa sangat enteng. orang-orang pada ramah sama saya. bahkan yang tidak kenal pun menyapa saya dan menawarkan bantuan. ini benar-benar sangat menakjubkan. belum pernah seperti ini sebelumnya. hanya saja ini tak berlangsung lama.

Di sadari atau tidak dosa-dosa kecil mempengaruhi dan melunturkan efek luar biasa tersebut.

Lalu apa yang harus Saya lakukan selanjutnya?

to be continued..

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Rekomendasi lainnya:

    Hakikat Syukur dan Mengeluh
    Wasiat Kematian
    Kapan Doa Saya di Kabulkan?
    Persepsi dan Perspektif
    Mengapa Islam di Benci? Saya juga benci!

Filed Under: Pengembangan Diri Tagged With: menuju jalan Ilahi, motivasi hidup, perkembangan jaman, tujuan hidup

    Untuk Anda

    Jumat Makan Gratis
    Panduan Membuat Website
    Trilogy Buku Pengembangan Diri
  • Artikel Terbaru

    About Fajar

    Seorang 1/2 idealis 1/2 realistis. minimalism, flexible, friendly, open minded, suka musik & pecinta kopi. follow Instagram & subscribe Channel nya

    • About
    • Terms
    • Privacy

    © 2021 Fajar - Minimalism