Bagi para blogger, internet marketer, web developer, atau siapapun bergelut dibisnis online yang berkaitan dengan web hosting tentu sudah merasakan manis, asem, asin penggunaannya. beberapa minggu belakangan ini Saya sering beli domain (karena ada promo diskon hehehe). berhubungan dengan hal tersebut tentu Saya juga memikirkan server hosting yang pantas.
Saat ini shared hosting jarang saya lihat kecuali ada harga dibawah Rp. 200,000/tahun dengan spesifikasi memumpuni. misalnya : space 3-20GB, bandwith unlimited, semua fungsi cPanel aktif, dsb. sebagai contoh : namecheap.com sedang mengadakan promo untuk tahun pertama $9.88 USD (Rp. 135,356 rate Rp. 13,700/1$). dengan spesifikasi :
- 20GB SSD diskspace
- Bandwith unlimited
- Maximum 3 webiste (mungkin maksudnya untuk menjaga perfoma server, jadi dibatasi hanya untuk 3 website/domain)
- Data center US & UK
- Sebagian besar fitur cPanel aktif termasuk tambahan seperti cloudflare, SSH, dsb.
Anda bisa memulai bisnis online dengan biaya hosting kurang dari Rp. 150,000/tahun dengan kekuatan server uptime 99,99%. begitu menginjak tahun kedua Anda akan dikenakan biaya lumayan mahal sebesar $38.88 USD.
Hal ini bisa Anda akali dengan migrasi ke server yang lebih murah. misalnya VPS DigitalOcean.com atau VPS vultr.com. kenaapa harus pilih VPS hosting dari pada shared hosting semisal namecheap atau hawkhost?. yang menjadi kelemahan sebagian besar orang-orang indonesia adalah soal alat pembayaran. ya minimal menggunakan PayPal verified atau kartu kredit.
Well, untuk mengulas lebih lengkap pengalaman saya dalam hal penggunaan shared hosting dan VPS hosting. mari simak :
Shared Hosting
Saya mulai mengenal Blog sekitar pertengahan tahun 2009. itupun Blog yang saya gunakan blog gratisan (blogger.com, wordpress.com, tumblr.com). berjalan beberapa bulan sekitar pertengahan tahun 2011, saya mulai mengenal apa itu wordpress self hosted, joomla, dan apa itu cPanel hosting?
Disinilah saya mulai memulai bisnis online pertama jasa pembuatan webiste. saat itu klien yang saya tangani pertama kali adalah perusahaan design interior asal tangerang.
Dengan pengalaman memiliki satu klien ini, saya mulai mengenal cPanel hosting yang kebetulan dikelolah oleh perusahaan tempat saya bekerja. memang awalnya membingungkan, tapi dengan keuletan saya belajar hanya butuh waktu 5 hari saya sudah mengerti apa itu cPanel hosting (belajar sambil praktek terbukti cepat!).
Dengan modal satu klien saya mulai berani membuka website khusus bisnis jasa pembuatan website. seiring berjalannya waktu, saya mulai menyewa beragam provider hosting lokal :
Rumahhosting
Provider hosting pertama kali (diluar kantor) yang saya pakai adalah rumahhosting.com. karena melihat daftar kliennya perusahaan besar disitulah membuat saya menggunakan provider ini.
Di sini saya cukup banyak menaruh website tanpa ada kendala apapun. bahkan team supportnya cepat tanggap jika dimintai bantuan. berjalan 2tahun ternyata pelayanannya menurun hingga membuat saya mulai agak sebal. akhirnya saya pindah ke..
IDwebhost
Provider hosting kedua yang membuat saya sangat tertarik karena customer servicenya cepat tanggap. padahal saat itu saya belum beli (hanya chating). dan pada akhirnya saya beli satu paket hosting personal.
Awal-awal bulan tidak masalah, begitu menginjak bulan ke-7 mulai bermasalah pada sisi server. mulai melambat padahal visitor juga sedikit (dibawah 300-an perhari). karena sempat kecewa, tidak sampai setahun saya pindah ke..
Masterweb
Yang membuat saya beli adalah karena melihat market sharenya terbesar di indonesia. tanpa pikir panjang, dan tanpa chating (pre-sales) akhirnya saya putuskan beli disini. itu juga karena ada promo diskon hehehe. team supportnya cepat tanggap (iyalah biar cepet beli 🙁 ). minggu-minggu pertama website saya aman.
Disini saya menaruh 3 website : 1 blogspot custom domain, 2 wordpress cms self hosted. belum ada satu bulan server not found.
Akhirnya saya kirim ticket support. dan apa jadinya?, besok baru dibalas. dan besoknya lagi masalah baru selesai. oke disini saya masih bisa sabar. menginjak 1,5bulan website saya kena hacked (padahal saya tidak pakai theme/plugin nulled-crack) membuat webiste saya tampilannya kacau balau.
Seperti biasa saya kirim ticket support dan seperti biasa pula 1 pertanyaan selesai 1 hari, dan hari berikutnya baru resolved.
Oke disini saya masih sabar. menginjak bulan ketiga website error lagi (server not found). dan ternyata bandwith yang katanya unlimited begitu di cek hanya di sediakan 10MB/bulan. disinilah saya merasa dibohongi masterweb. akhirnya saya komplain selama 3 hari dan belum selesai juga. akhirnya tanpa pikir panjang saya pindah ke..
JagoanHosting & Dhyhost
JagoanHsoting untuk website klien-klien saya, sedangkan dhyhost untuk website saya sendiri. disinilah saya mulai stres kok banyak sekali provider hosting lokal bermasalah pada sisi server.
Akhirnya saya beli paket Rp.1 juta/tahun di jagoanhosting. ini penglaman paling bodoh karena sewa shared hosting Rp.1juta/tahun terbilang sangat mahal. disini tak ada masalah fine-fine saja tapi tahun berikutnya saya pikirkan server lain yang lebih murah.
Sedangkan untuk Dhyhost satu pengalaman terbaik saya dari berbagai provider hosting lokal. dengan modal cukup murah (Rp. 200rb/tahun) space 10GB, bandwith unlimited, dan hampir semua fitur cPanel aktif. meski sering down tapi pihak dhyhost cepat memperbaikinya. support juga tak kalah bagus.
Mereka sangat responsive dalam menanggapi permintaan klien. bahkan untuk pindahan, perbaikan server, tak sampai 24jam sudah selesai. namun begitu, saya mulai memikirkan kedepannya tentunya soal perfoma server. akhirnya saya pindah ke..
Kebetulan pas mau pindah ada promo shared hosting $15/tahun (paket basic). cukup murah dengan space 3GB & bandwith unlimited. disamping itu yang membuat saya tertarik dengan hosting berlogo elang ini adalah feedback dari teman-teman internet marketer di ads.id sangat bagus.
Bahkan saya buktikan shared hosting sekelas hawkhost mampu menampung visitor 5K/day tanpa ada trouble di sisi server.
Disana saya hanya menaruh 2 blog bule. soal support mereka juga sangat profesional dan cepat tanggap. disana saya biasa dibantu Mr. Nathan via chating. orangnya ramah & cepat tanggap. begitu juga Team yang lain juga responsive.
Saat ini hawkhost sedang mengadakan promo $2.24 USD/bulan dengan space 10GB unlimited website, & unlimited bandwith. tentu ini lebih murah dilihat fitur yang disediakan dari pada promo namecheap. untuk mendapatkan promo tersebut silahkan kunjungi hawkhost.com
VPS Hosting
Bulan agustus kemarin adalah pengalaman pertama saya di dunia VPS hosting vultr. seperti ulasan lengkap saya disini kenapa saya memilih vultr dari pada yang lain?. perpindahan ini bukan karena bermasalah dengan hawkhost tapi memang ingin memiliki kekuatan server lebih, terlebih bisa menampung belasan blog saya.
Sejauh ini fine-fine saja dan penggunaanya pun mudah. memang sedikit berbeda dari sebelumnya pada panelnya. biasa pakai cPanel sekarang pakai webuzo. namun secara interface, & kemudahan pengelolahan hampir sama dengan cPanel.
Di samping itu installasi wordpress masih manual karena tidak adanya softaculous (autoinstall cms). masih bisa diatasi karena bagi saya masih mudah di gunakan. dan bulan ini saya juga pakai DigitalOcean untuk menampung puluhan website klien saya.
Kesimpulan :
Bagi para pelaku internet marketing, bisnisnya yang berhubungan dengan server hosting, kini saatnya lebih serius kedepannya. bagaimanapun juga VPS tetap yang termurah dibanding shared hosting. dari sini kita pikirkan tentang : server, RAM, space, dan tentunya bisa di managed sendiri. VPS better than shared host!
Terima kasih udah share pengalamannya kak.
Memang lebih baik kita mencoba daripada hanya membaca review dari orang – orang tentang sebuah hosting.
Karena, kebutuhan kita akan hosting itu sendiri berbeda – beda, kadang ada yang cocok dengan hosting A, tapi tidak dengan kita.
Untuk VPS memang lebih baik ya kak, cuman, banyak orang yang ga paham cara manajemennya. Keep learning adalah solusinya.
Thanks kak 🙂
Yap, thats right! harus mencoba & gabisa katanya, katanya doank. thx udah mampir gan 😀
Sip sama – sama gan, izin blogwalking lagi ya gan, hehe 😀
sippp lah (y)
I was looking through some of your content on this website and I think this
internet site is very instructive! Keep putting up.
Halo,
Makasih ulasannya, saya lagi cari-cari hosting juga.
Bagaimana performa hawk host bila dibuka dari Indo? Apakah cukup cepat? Bagaimana juka jika dicrawl oleh google bot? Lancarkah atau sering gagal?
Makasih,
Sepengalaman saya Hawkhost bagus kok pak. kuat, stabil, dan mampu menampung traffic hingga 5,000 s/d 10,000 perhari meski di akses dr indonesia. dan yg paling penting adlh Team Supportnya juga cepat tanggap. kalau bapak beli hosting di HAWKHOST jgn pakai IP proxy, krna saya pernah di banned. untuk masalah crawl itu tergantung bapak optimasi SEO-nya. kalo optimasinya benar, web bapak jg bakal di crawler google bot. jgn lupa sertakan file robots.txt ya 😀
Hi Mas Fajar,
Makasih jawabannya, mantap mas, kalo ada review dari orang yang pernah pake jadi lebih enak. hehe.
Iy, mas, kendala saya saat ini dihosting saya kalau dicrawl dari Googlebot selalu “Temporarily Unreachable” jadi dari banyak link sitemap saya, hanya sedikit yang ter-index. Saya sudah raise ticket ke hosting dan solusi yang dianjurkan pindah ke server US. Saya blm mau karena takutnya malah lambat diakses dari Indo.
Thanks Mas.
sama-sama pak semoga bermanfaat 🙂
Saya tahu hawkhost memberikan resource besar. Khususnya untuk yang semi dedicated yaitu memberikan ram 1GB, dan IO speed 5MB/s.
Untuk yang shared hosting, saya sempat lihat pada paket shared profesional hawkhost milik klien yang saat itu minta ditransfer ke kita.
Resource yang diberikan juga tidak jauh beda dengan paket semi dedicated.
Permaslaahan klien pindah ke kita mungkin karena kesulitan melakukan pembayaran atau tidak punya paypal.
BTW, jika dari hawkhost paket shared profesional kemudian pindah ke vultr.
Biasanya beli paket apa?
ya, untuk sekelas shared hosting hawkhost pilihan terbaik http://bit.ly/hawkhostdev
pilih paket VC2 $10/bln sudah bagus kok.
awalnya saya pakai hawkhost tapi ga lama pindah ke DO, harganya ga beda jauh tapi kalau di VPS kayanya lebih enak karena bisa full akses.
Waktu pakai hawkhost ga tau kenapa kaya sering ngeblokir bot termasuk bot google karena kalau di fetch sering dapet error timeout di webmaster tapi setelah pindah ke vps ga begitu lagi
nah bener, tp krna saya ga bgitu paham vps ya milih yg tinggal pakai saja (shared host). kalo soal gagal crawl, block bot, biasanya di settingan .htaccess, atau indexing cPanel. prnah sih kayak gitu dan masalahnya ada di hosting.
Very good post! We are linkiing to this great
content on our website. Keep uup the great writing.
Thanks gan ulasan lengkapnya.
makasih gan soalnya mau coba nih
kalau saya menggunakan host dari luar dan juga dalam negeri, sama-sama ok asalkan pandai-pandai aja memilih, kalau diluar pakai hawkhost dan kalau lokal pakai daiserver..
ya pandai2 memilih aja. kalo buat web traffic tinggi 10K+ UV/day baiknya provider luar. kenapa? jatohnya jauh lebih murah. toh rata2 provider lokal hanya reselller host luar. thanks sdh mampir 🙂