Fajar Tri

Belajar Bisnis dan Pengembangan Diri

  • START HERE
  • BLOG
  • CONTACT
  • BOOKS
  • VIRALOKA
  • Pengembangan Diri
  • Manajemen Bisnis
  • Tips Desain
  • Social Media
  • Tutorial

Lathi, di Lihat dari 2 Sisi

9 June 2020 by Fajar

Ternyata lagu ini sudah 2 bulan berlalu dan saya baru tahu kemarin sore. entahlah saya tipikal orang yang tak terlalu mengikuti tren, apa yang viral hari ini. kalau pun tertarik & cepat mencari tahu, biasanya ngga jauh dari tema konspirasi politik & konspirasi ekonomi Dunia.

Well…

Lathi, sebuah kata yang bermakna ucapan. di ambil dari bahasa jawa kuno (bukan jawa pada umumnya). saya sendiri orang jawa tulen dan baru tahu kalau Lathi artinya ucapan. hasil mencari tahu di google 🙂

Perkembangan jaman membuat sebagian menjadi lebih baik dan sebagian terkubur. dari sisi bahasa misalnya. sudah berapa lama kita hidup? kok ngga tahu bahasa daerah sendiri? ujung-ujungnya kembali ke sifat Dunia. ngga ada yang abadi tak terkecuali bahasa daerah.

Namun bagi sebagian orang yang ingin terlihat berbeda dari yang lain, dari sisi karya seni misalnya. lagu lathi terlahir sangat berbeda dan benar-benar unik. mengusung konsep masa kini & di bumbui konsep tradisional Jawa. lirik dan musik pun perpaduan bahasa Jawa & Inggris.

Seolah-olah mengembalikan yang telah lama hilang termakan waktu. bahasa & kebudayaan Jawa di hidupkan kembali melalui musik.

Ini adalah sebuah karya MASTERPIECE yang tak lekang oleh waktu. mungkin kita akan bosan beberapa hari kedepan, namun beberapa bulan lagi, beberapa tahun lagi, akan kembali menghiasi hari-hari kita. kembali menjadi play list favorit.

Ini sangat luar biasa! ada ya manusia-manusia ini begitu cerdasnya merangkai sebuah karya? sesuai nama kelompoknya ” Weird Genius “. dan saya rasa orang-orang yang mendengar pun lebih tahu tentang karya-nya dari pada siapa di balik karya-nya?

Thats my point! saya suka ini. ngga peduli kita terkenal apa engga, yang penting karya kita di nikmati banyak orang. tapi, siapa sih yang ngga tau Reza oktovian? a.k.a arap? meski sering toxic di medsos, tapi sejujurnya ini orang jenius soal karya. ngga main-main.

Musik komposer Eka Gustiwana pun saya sering mendengar karya-nya. pada intinya, masing-masing punya tempatnya dan mereka serius di situ. sehingga bisa menghasilkan mahakarya luar biasa!

Kalau sudah begini abaikan personalnya. jangan sampai sisi personal-nya mempengaruhi karya-nya. tolong pisahkan ya 🙂

Lathi, dari Sudut Pandang Agama

Dari sisi musik & lirik, menurut saya masih dalam batas normal. tapi mungkin agak sedikit mistis jika di lihat dari sisi video klip. terlalu banyak pertujukan Art / seni yang mungkin bagi awam seperti Saya melihatnya itu seperti ada sosok lain (menampilkan sosok mahluk halus).

Dan di sisi lain melihat beragam Lathi Challenges di media sosial, kadang membuat saya bosan gitu ya. wanita ramai-ramai dandan serem bak setan. udah cantik-cantik kok di bikin serem?

Lathi, Weird genius

Tapi saya akan objektif di sini. 2 sisi penilaian dari sisi seni & agama saya bikin terpisah.

Secara agama, khususnya Islam. tentu ini di haramkan. karena make up seram bak setan itu mengikuti nafsu & menyerupai setan. ngga boleh..

Kita Manusia di ciptakan lebih baik dari setan, kok mau menyerupai mereka? padahal jelas-jelas setan adalah musuh bagi kita. Saya pernah membaca sebuah hadist shahih. sabda Rasulullah kira-kira isinya begini..

Menyerupai suatu kaum sama halnya mereka bagian darinya.

Bukannya itu seram ya? bangga kah di anggap bagian dari kaum setan? atau ini hanya sekedar seni?

Sisi Seni

Manusia mana yang ngga tergoda iming-iming duniawi? Lathi mengambil peran di dalamnya. meski pada bilang ini adalah seni tapi tetap ujungnya kembali ke kepentingan Duniawi.

Lathi lahir berbeda, di gemari banyak orang, juga menguntungkan dari sisi popularitas dan ekonomi.

Coba sekarang cek di YouTube video seputar Lathi. viewernya pasti banyak. mulai dari official, cover, react, bahkan versi koplo pun viewers nya naik!

Berkarya di tengah pandemic covid-19 sebagai solusi bertahan karena ekonomi Dunia memburuk.

See, selalu ada 2 sisi yang bisa kita ambil. karena pada umumnya setiap suatu kejadian setidaknya punya 2 sisi penilaian berbeda. berpasang-pasangan. ada plus ada minus.

Kalau kita menilai hanya dari 1 sisi saja, itu yang bahaya. sama halnya menggiring kita jadi fanatik. fanatik buta. close minded. dan Saya kurang sependapat dengan orang-orang seperti ini.

Kalaupun kita tahu itu haram dari sisi agama, setidaknya tidak mengganggu perdamaian. dan perlu di ketahui di situ ada sisi positifnya juga. boleh berbeda dari sisi iman tapi ingatlah kita bersaudara dari sisi sesama manusia.

Allah berfirman di dalam Al-Qur’an :

Sesungguhnya kami menciptakan mu (Manusia) dari beragam suku, budaya, warna kulit. agar kalian saling mengenal

Jadi bisa di simpulkan ayat di atas untuk semua umat Manusia (bukan untuk sesama muslim saja). apapun agamanya Manusia harus saling mengenal dan menghormati.

Dan lagu Lathi justeru mempererat persatuan. membanggakan Indonesia karena sudah go international. Ingat, kita adalah bangsa Indonesia! berbeda namun tetap SATU. merdeka!

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Rekomendasi lainnya:

    Kenapa Saya Selalu Gagal?
    Kasih Sayang yang Sebenarnya?
    Kenapa Kita harus Menulis?
    Kapan Nikah?
    Random Mood : Merelaksasi Pikiran

Filed Under: Blog Update, Pengembangan Diri Tagged With: karya seni, musik populer, perjalanan manusia

    Untuk Anda

    Jumat Makan Gratis
    Panduan Membuat Website
    Trilogy Buku Pengembangan Diri
  • Artikel Terbaru

    About Fajar

    Seorang 1/2 idealis 1/2 realistis. minimalism, flexible, friendly, open minded, suka musik & pecinta kopi. follow Instagram & subscribe Channel nya

    • About
    • Terms
    • Privacy

    © 2021 Fajar - Minimalism