Bangga ketika melihat kesuksesannya, marah ketika melihat kegagalannya. mungkin ini kalimat yang tepat buat Demian Aditya saat ini. kita tahu belum lama ini Demian Aditya di American Got Talent sukses mendapat banyak pujian dari masyarakat indonesia, para juri dan penonton AGT karena pertunjukan nya berhasil.
Sayangnya, Dia kurang beruntung di sesi berikutnya karena penampilannya kurang menarik dan berujung kegagalan. ok no problem semua baik-baik saja. se’enggaknya dia sudah memberikan yang terbaik dan membawa nama baik Indonesia.
Namun baru-baru ini apa yang kita saksikan di sosial media banyak sekali hujatan, omongan-omongan kasar terlontar ditujukan ke Demian Aditya. sebagian besar menyalahkan Demian tanpa tahu dan mengerti hakikat Pekerjaan yang Dia jalani.
Disini Saya tidak akan membahas soal trik sulapnya atau aliran sulapnya tapi saya lebih menekankan ke sebuah Profesi, Pekerjaan yang mungkin itulah sumber nafkah buat dia dan keluarganya. disini saya bukan fans dia, bukan siapa-siapa dia, hanya penonton biasa di Youtube. yang mana kalau pertunjukannya menurut saya bagus saya ikut terhibur.
Namun kali ini agak kecewa dengan beragam komentar negatif netizen yang di tujukan ke Demian Adtiya. jujur saja Saya agak sedih melihat fakta ini. resiko publik figur berbuat benar kadang dianggap hal biasa, salah sedikit di hujat kanan-kiri, apa lagi salahnya fatal? saya yakin siapapun yang ada di posisi Demian seperti sekarang jadi susah tidur, khawatir berat, sedih, panik, campur aduk menghadapi haters nya & teman satu team nya yang sekarang terbaring di rumah sakit.
Apapun alasannya bagi haters mereka nggak mau tahu pokoknya caciannya bebas terlampiaskan. hey guys, You cant undertand, better than shut up & look Yourself…
Well, Saya disini mengambil garis besarnya khususnya dalam konteks ” Pekerjaan / Profesi “. pesulap manapun membutuhkan Team, dia nggak bisa kerja sendirian. segala sesuatu sebelum pertunjukan membutuhkan kerja sama Team. mulai dari latihan, mempersiapkan alat-alat, bahkan sampai pertunjukan pun si pesulap membutuhkan kerja sama Team. gunanya untuk apa? tentu saja agar pertunjukannya sukses dan penonton bisa terhibur. kan ini tujuannya menghibur orang lain?
Pertunjukan berhasil semua sumringah tepuk tangan sembari memuji. di klaim negara tetangga mencak-mencak pada sok pahlawan. giliran gagal, di tertawakan bahkan di maki-maki. welcome to Indonesia 🙂
Ini budaya apa sih sebenarnya? apa karena mereka belum pernah merasakan di puji dan di hina? apa yang membuat mereka jadi sedemikian bodoh tanpa tahu seluk beluk masalah itu? gini saya coba jelaskan…
Keberhasilan seseorang itu tak lepas dari peran orang-orang di belakangnya tak terkecuali pesulap. apapun profesinya entah tukang becak, pelukis, atau bahkan pebisnis. Orang-orang di belakang layar itu banyak mulai dari orang tua, pasangan hidup, saudara, sahabat, kerabat, teman bermain, teman bekerja, atau bahkan orang lain yang baru dia kenal dan punya rasa suka.
Saya percaya setiap orang yang suka sama saya, punya doa baik untuk saya. begitu pula saya menyukai orang lain, pasti saya doakan yang baik-baik.
Kecelakaan yang dialami Demian dan Teamnya adalah murni diluar rencana, tidak sengaja. namun apa dikata nasi sudah menjadi tai orang-orang berpikiran sempit hanya bisa menghujat tanpa mengerti pekerjaan Demian. apa yang di lakukan Demian dan Teamnya sudah menjadi kesepatakan bersama.
Demian bagian tampil depan umum & supaya di kenal banyak orang, dan orang-orang di belakangnya siap membantu. semua itu ada harganya (nggak gratis). kok tiba-tiba yang di salahkan cuma Demian? apa karena mereka tidak suka? karena benci? coba perhatikan ayat Quran ini :
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (al Maidah 8)
Coba bayangkan bagaimana perasaanmu saat ini JIKA di posisi Demian? sekali lagi tulisan ini bukan pembelaan untuk Demian, tapi saya berusaha berbagi pengetahuan yang Insya Allah lebih dekat dengan kebenaran. melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda, dan di cerna baik-baik.
Jangan ikut-ikutan membenci dan membully, lebih baik diam dan lebih baik lagi nilailah dirimu sebelum menilai orang lain. Kita nggak tahu berapa lama lagi hidup di Dunia ini, mending kita siapkan amal yang baik-baik 🙂